Sabtu, 08 Agustus 2009

Tempe...Mantap Coy


Nah siapa yang tidak mengenal yang nama Tempe, Tempe yang paling sering kita temui dipasar, selain murah, gizi nya dahsyat lho... sebagian ahli juga mengklaim bahwa kebiasaan makan tempe setiap hari juga di identikkan dengan kecerdasan anak. Mantap coy.....

Dalam penyajiannya, tempe dapat diolah bervariasi dengan penggunaan bumbu yang beragam . apa ya manfaat dan khasiat dari tempe ?

Menurut Drs. Susianto Tseng, MKM * , dalam kacang kedelai, mengandung nutrisi berupa omega 3 dan omega 6, yang mana akan berubah menjadi DHA jika sudah berada dalam tubuh kita. Tempe sendiri memiliki sejuta nutrisi yang tidak kalah dengan produk makanan lainnya. Pada proses pembuatan tempe menggunakan kapang yang mengandung enzim pencernaan, makanya protein, karbohidrat dan lemak yang ada didalamnya sangat mudah dicerna oleh perut mungil balita. Gizi buruk pada anak, seharusnya tidak akan terjadi jika rutin dalam pemberian tempe, karena tempe dapat mengatasi diare dan juga meningkatkan berat badan anak. Nah, berita yang paling menggembirakan bahwa tempe adalah satu-satunya bahan nabati yang mengandung vitamin B12, sekitar 1,5 – 6,3 mikrogram per 100 gram tempe kering. seorang vegetarian tidak usah khawatir dengan kurangnya asupan vit B12. Sepotong tempe yang kita santap setiap hari itu, didalamnya terdapat asam lemak, vitamin ( A, D, E, K, B1, B2, B6 dan B12), mineral, dan antioksidan. Kalo ada yang ingin awet muda, rajin-rajin lah makan tempe, karena tempe adalah sumber antioksidan yang baik yang dapat mencegah terjadinya proses penuaan dini. MAU.....



* Drs.Susianto Tseng, MKM
- Ahli gizi yang sedang menempuh gelar S3 di FKM - UI
- Dosen gizi vegetarian di STAB Maitreyawira, Jakarta
- Sangat berpengalaman sebagai pembicara seminar baik di dalam maupun luar negeri (Singapore, Malaysia, Taiwan, India, Australia dan Jerman).
- Satu dari 16 orang yang sangat berpengaruh dalam organisasi vegetarian di dunia dengan jabatannya sebagai Sekjen Asian Vegetarian Union (AVU)

  • Koordinator International Vegetarian Union (IVU) Asia Pasific
  • Ketua Operasional Indonesia Vegetarian Society (IVS)





Jangan Remehkan Jamur Merang


Jamur merang kaya akan protein, sebagai makanan anti kolesterol, dan menurut penelitian jamur juga dapat digunakan untuk mengobati kanker.

Dari hasil penelitian Departemen Saint, Kementerian Industri Thailand, jamur tiram (Oyster mushroom) mempunyai kandungan: protein 5,94 persen, karbohidrat 50,59 persen, serat 1,56 persen, lemak 0,17 persen, abu 1,14 persen. Per 100 gram jamur tiram segar, mengandung 45,65 kalori, 8,9 miligram (mg) kalsium, 1,9 mg besi, 17,0 mg fosfor, 0,15 mg vitamin B-1, 0,75 mg vitamin B-2, dan 12,40 mg Vitamin C. Jamur juga mengandung folic acid yang cukup tinggi, konon mampu menyembuhkan anemia.

Sebagai perbandingan, tempe yang terbuat dari kedelai yang kaya serat dan juga sebagai sumber berbagai nutrien seperti kalsium, Vitamin B, dan besi, mempunyai kandungan sebagai berikut: kalori 204, protein 17 gram, lemak 8 gram, karbohidrat 15 gram, calium 80 mg, Fe (Besi) 2 mg, dan Zn 0,2 mg.

Bisa dibandingkan dengan daging ayam yang kandungan proteinnya 18,2 gram, lemaknya 25,0 gram, namun karbohidratnya 0,0 gram dan Vitamin C-nya juga 0,0 gram. Maka, kandungan gizi jamur masih lebih komplet sehingga tidak salah apabila dikatakan jamur merupakan bahan pangan masa depan.

Ternyata banyak sekali manfaat yang dapat kita peroleh dari Jamur Merang.






Manusia diciptakan bukan sebagai pemakan daging


Penyelidikan perkembangan umat manusia telah menunjukkan bahwa leluhur kita adalah vegetarian sejati. Tubuh manusia tidak diciptakan sebagai pemakan daging, dengan demikian tidak cocok untuk makan daging.Hal ini diungkapkan dalam karangan perbandingan anatomi oleh Dr.G.S Huntingen dari Universitas Columbia. Ia menunjukkan bahwa karnivora ( binatang pemakan daging ) mempunyai usus kecil dan usus besar yang pendek. Corak usus besarnya sangat lurus dan halus. Sebaliknya, manusia, seperti binatang vegetarian lainnya, mempunyai usus kecil dan usus besar yang panjang. Kedua usus kita panjangnya kira - kira delapan setengah meter. Usus kecil terlipat sendiri beberapa kali, dan dindingnya bergelombang, tidak halus. Karena mereka lebih panjang dari pada usus karnivora, daging yang dimakan manusia akan mengendap di usus dalam jangka waktu yang lebih lama.

Akibatnya, daging akan menjadi busuk hingga menimbulkan racun yang dapat menyebabkan kanker/ tumor dan berbagai penyakit lainnya. Seperti kita ketahui, kanker adalah penyebab kematian nomor 2 di dunia. Hasil eksperimen menunjukkan bahwa membakar dan memanggang daging seperti sate, steak dan daging bakar/ panggang lainnya dapat menimbulkan zat kimia ( methylcholanthrene ) yang menyebabkan kanker ganas.Ini terbukti dari percobaan terhadap tikus yang diberi zat kimia ini. Tikus tersebut menderita kanker, seperti tumor tulang, kanker darah, kanker perut, dll.

Daging banyak mengandung protein urokinase dan urea, yang menambah beban ginjal, dan dapat merusak ginjal. Kolesterol dan lemak jenuh yang terdapat dalam daging juga mengakibatkan penyakit jantung. Penyakit jantung merupakan penyebab kematian nomor satu di dunia terutama di Amerika Serikat.

Dilihat dari sisi lain, daging serta bawang, mengandung energi negatif dan dapat merangsang, serta menimbulkan emosi negatif seperti : marah, takut, cemas, cemburu, serakah, benci atau dendam yang telah ada dalam tubuh manusia, sehingga membuat manusia sulit mengendalikannya. Sebaliknya makanan vegetarian mengandung energi positif. Energi positif yang dihasilkan dari makanan vegetarian dapat meredakan emosi negatif yang telah ada dalam tubuh manusia, sehingga lebih mudah dikendalikan.

Emosi negatif bila dibiarkan berkembang dan tidak dikendalikan, maka dapat melemahkan atau menyebabkan kongesti disekitar chakra solar-plexus, hati dan jantung, sehingga menyebabkan hati mudah terinfeksi atau diserang virus dan terjangkit penyakit hepatitis serta menyebabkan pembesaran jantung dan terjangkit penyakit jantung.




Kuartet Nabati / The New Four Food Group


Bukan rahasia lagi, bahwa telah diketahui bahwa pola makanan yang berasal dari produk hewani mempunyai dampak yang kurang baik bagi kesehatan manusia dan malahan makanan yang bersumber dari produk nabati ternyata lebih unggul dari produk hewani.

Belakangan ini , PCRM (Physicians Committee for Responsible Medicine) yang bermarkas di Washington DC, telah memperkenalkan suatu pola makanan sehat yang disebut The New Four Food Group (Kuartet Nabati) sebagai konsep nutrisi dimasa mendatang dan konsep tersebut telah direkomendasikan oleh Asosiasi Ahli Gizi Amerika dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Kuartet Nabati tersebut telah memenuhi kebutuhan akan nutrien yang terdiri dari: karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral, serat dan air. Dengan menkonsumsi 2-3 macam sayuran, 2-3 jenis buah, anggota palawija, dan 1-2 jenis kacang-kacangan setiap harinya. Komposisi tersebut dinamakan "Pyramid Food" yang terdiri dari:

1.Sereal, biji-bijian, ubi-ubian, diperlukan banyak sesuai dengan kebutuhan sebagai sumber tenaga.
2. Buah dan sayuran, diperlukan cukup banyak sebagai sember vitamin, mineral dan serat.
3. Kacang-kangan, kedelai, susu dan produknya, dengan berbagai aneka kacang akan mencukupi kebutuhan asam amino esensial sebagai sumber protein, lemak yang diperlukan untuk membentuk enzim, hormon dll.
4. Minyak, lemak, gula, sebagai puncak piramid, tidak perlu banyak.


Kini pola makanan sehat " Kuartet Nabati" ini telah digalakkan di berbagai negara. Bravo !!