Rabu, 24 Maret 2010

BREAKING NEWS : Laporan terbaru dari dampak konsumsi Daging

Pada tahun 2006, laporan Organisasi Pangan dan Pertanian PBB (FAO), "Bayangan Panjang Peternakan" memperkirakan 18 persen emisi gas rumah kaca berasal dari peternakan untuk konsumsi manusia (sapi, kerbau, domba, kambing, babi, dan unggas). Jumlah emisi itu lebih besar dibandingkan gabungan seluruh transportasi, dan dengan mudah kita dapat menjadikan peternakan sebagai sebuah solusi utama dalam memerangi pemanasan global.


Laporan terbaru dari Robert Goodland dan Jeff Anhang, penulis dari Peternakan dan Perubahan Iklim (Livestock and Climate Change)dan berdasarkan laporan FAO menemukan bahwa produksi daging sedikitnya menyumbang 51% emisi gas rumah kaca dunia tahunan! Menurut para penulis laporan ini, 51% sebenarnya angka yang konservatif karena mereka berusaha untuk memperkecil jumlah gas-gas rumah kaca yang mereka gunakan

Jika kita melihat fakta bahwa manusia mengonsumsi lebih dari jutaan hewan setahun – jadi berapa banyak air, makanan, dan tanah yang digunakan untuk memelihara ternak dan berapa banyak pestisida, pupuk kimia, serta kotoran hewan yang dibuang ke laut, bayangkan dampaknya terhadap lingkungan.

Ada beberapa tindakan untuk menyelamatkan lingkungan seperti daur ulang, berbelanja di tempat yang dekat, membeli mobil hibrida, teknologi hijau untuk mengurangi gas rumah kaca seperti tenaga angin dan surya tetapi hal ini memakan waktu yang lama untuk diterapkan secara efektif di tengah masa krisis ini.

Tindakan yang paling efektif yang dapat dilakukan setiap individu untuk menyelamatkan Bumi adalah dengan mengurangi atau menghentikan konsumsi daging dan susu.

Jika sejumlah besar penduduk dunia mau menerapkan pola makan non-hewani yang sederhana maka kita dapat mencegah dampak dari pemanasan global tepat pada waktunya untuk menghindari bencana besar di masa mendatang.

Seberapa genting kah hal ini kita perlu bertindak :

Fakta lah yang berbicara :

SAAT INI TINGKAT CO2 TELAH BERADA DI ZONA BERBAHAYA
150 tahun yang lalu konsentrasi CO2 di udara adalah 280ppm (dengan kata lain, 0,028 persen di udara adalah karbon dioksida). Sekarang sudah mencapai 425ppm dan tidak hanya naik kira-kira 2ppm setiap tahunnya tetapi semakin pesat. Menurut ilmuwan terkenal James Hansen, batas aman untuk CO2 di atmosfer adalah 350ppm.

Ada banyak bukti atas kejadian ini, salah satunya yang menjadi pembicaraan hangat adalah Lapisan es yang mencair. Lapisan es Kutub Utara yang ada sejak 3 juta tahun yang lalu dapat hilang seluruh esnya pada akhir musim panas 2012*. * Penemuan ini menurut ahli iklim Jay Zwally dan laporan iklim terakhir NASA. Es kutub utara saat ini telah menyusut 50% dibandingkan tahun 1950, dan menghilang 3 kali lebih cepat daripada yang diduga. Tanpa lapisan es tersebut, laut akan menyerap sebagian besar panas matahari. Suhu yang tinggi akan memicu dilepaskannya simpanan gas metana yang saat ini terperangkap di permafrost dan dasar lautan dunia. Metana mengikat panas 72 kali lebih kuat daripada CO2 ( kutipan dari laporan Robert Goodland dan Jeff Anhang).

Sebagian besar metana dan dinitrogen oksida berasal dari industri peternakan dan ikan, maka pengurangan penting dari gas rumah kaca dapat dicapai jika cukup banyak orang yang memilih pola makan nabati.

"Miliaran hewan ternak memenuhi industri peternakan yang menghasilkan sejumlah besar metana, baik selama pencernaan maupun pembuangan limbah yang terisi dengan kotoran yang mereka keluarkan. Dari statistik Badan Perlindungan Lingkungan Hidup menunjukkan bahwa peternakan hewan adalah sumber emisi metana nomor satu di AS… Menurut PBB, daging, telur, dan industri susu secara keseluruhan menyumbang 65 persen emisi dinitrogen oksida dunia."
( Diet for a New America oleh John Robins P. 350 – 356 )


BERALIH KE POLA MAKAN VEGETARIAN/VEGAN

"Tidak ada yang bermanfaat bagi kesehatan manusia dan meningkatkan kesempatan untuk bertahan hidup di Bumi selain evolusi menuju pola makan vegetarian."
- Albert Einstein, Ahli Fisika Teoritis

"Satu-satunya tindakan yang dapat dilakukan setiap orang untuk mengurangi emisi karbon adalah vegetarisme."
- Dr. James Hansen, Ahli iklim terkemuka dunia, NASA

"Penolakan saya untuk makan daging kadang-kadang tidak mudah, dan saya sudah sering mencaci keanehan saya. Namun jamuan makan saya yang ringan memberikan kemajuan yang lebih besar, kecemerlangan pikiran yang lebih besar, dan pemahaman yang lebih cepat."
- Benjamin Franklin, Negarawan Amerika, penemu dan pengarang

Dr. Colin Campbell, Ph.D., Universitas Cornell, penulis The China Study ,pemimpin dalam penelitian terhadap 6.500 orang China yang menemukan hubungan yang erat antara konsumsi daging dengan penyakit jantung dan kanker , mengakui bahwa peralihan itu mungkin sulit karena kita tidak dapat membayangkan bahwa suatu makanan tanpa daging atau produk susu pasti tidak akan nikmat. Ia menyarankan untuk mencobanya selama satu bulan, setelah melampaui bulan pertama, "Anda dapat menjalankan pola makan nabati dengan kesenangan dan kepuasan yang besar."

Howard F Lyman, penulis Mad Cowboy dulu mempunyai usaha peternakan dan beralih menjadi vegan setelah menderita tumor tulang belakang dan menyadari penyebabnya. Ia melihat bahwa masalah kesehatannya lenyap setelah setahun berpantang makan daging. Ia berkata itu mempengaruhinya selama beberapa waktu, namun hari demi hari "saya menemukan semakin banyak makanan yang dapat dimakan, dan yang mengejutkan adalah saya terus menikmati makanan vegan saya."


BEBERAPA MANFAAT POLA MAKAN VEGETARIAN:
• Terlihat dan merasa lebih muda
• Memiliki lebih banyak energi
• Mencegah kegemukan
• Menghindari impotensi
• Mengurangi sembelit
• Mencegah berbagai jenis kanker
• Mengurangi risiko penyakit jantung hingga 50%
• Mencegah diabetes tipe 1
• Mencegah Sklerosis Ganda
• Mencegah penyakit Alzheimer
• Mencegah Lupus
• Mencegah penyakit Crohn
• Mencegah penyakit Parkinson
• Mencegah radang sendi karena Rematik
• Mencegah penyakit Graves
• Mencegah Osteoporosis
• Mencegah batu ginjal
• Mencegah masalah-masalah pada mata
• Menurunkan tekanan darah
• Menurunkan tingkat kolesterol
• Memperkuat kekebalan tubuh
• Meningkatkan harapan hidup hingga 2 tahun
• Meningkatkan IQ
• Menghemat lebih dari 70% air bersih
• Menyelamatkan 80% pembabatan hutan hujan Amazon untuk peternakan
• Solusi untuk kelaparan dunia:
o Membebaskan 3,433 miliar hektar tanah
o Membebaskan 760 juta ton padi-padian setiap tahun (setengah dari persediaan padi dunia)
• Mengonsumsi bahan bakar minyak 1/3 kali lebih rendah dari yang digunakan untuk memproduksi daging
• Mengurangi polusi dari kotoran hewan yang tidak terawat
• Mempertahankan udara bersih
• Menghemat 4,5 ton emisi per rumah tangga AS per tahun

Ancaman terbesar bagi keberadaan kita saat ini, salah satunya adalah produksi daging. Ia mengotori air kita, menghabiskan lahan kita, merusak hutan kita, menyebarkan epidemi, menciptakan kelaparan dunia, dan mempercepat pemanasan global.

Alangkah baiknya kita maju selangkah kedepan dan berpartisipasi memilih untuk merubah pola hidup kita menjadi vegetarian atau vegan karena langkah ini juga turut menghemat banyak makanan, air, dan energi dunia yang pasti akan mengarah pada peningkatan ekonomi global dan berhentinya peperangan. Di dunia saat ini terdapat 1 miliar orang yang tidur dengan kelaparan, dan lebih dari satu miliar orang yang tidak memiliki akses air minum yang aman, jadi ini adalah sebuah solusi bagi kita yang tidak dapat kita abaikan begitu saja.


http://www.worldwatch.org/files/pdf/Livestock%20and%20Climate%20Change.pdf
http://www.adaptt.org/killcounter.html
http://www.fao.org/ag/magazine/0612sp1.htm
http://www.nature.com/climate/2008/0812/full/climate.2008.122.html
http://www.aprovecho.org/web-content/publications/assets/Global_warming_full_9-6-07.pdf
http://www.goveg.com/environment-globalWarming.asp
http://www.goveg.com/healthconcerns.asp
http://www.naturalnews.com/022599_vegetarian_cancer_meat.html
http://www-news.uchicago.edu/releases/06/060413.diet.shtml